Orthosiphon aristatus atau dikenal dengan nama kumis kucing termasuk tanaman dari famili Lamiaceae/Labiatae. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman obat asli Indonesia yang mempunyai manfaat dan kegunaan yang cukup banyak dalam menanggulangi berbagai penyakit.
Tanaman kumis kucing dapat diolah menjadi teh herbal atau air rebusan untuk berbagai manfaat kesehatan, seperti membantu mengatasi gangguan ginjal, infeksi saluran kemih, dan nyeri rematik. Cara pengolahannya cukup sederhana: rebus daun kumis kucing dengan air, saring, dan minum air rebusannya.
1. Teh Herbal: Rebus sekitar 5-10 lembar daun kumis kucing kering dengan 200 ml air panas selama 10 menit. Saring air rebusan dan minum 2-3 kali sehari untuk membantu meringankan gejala gangguan ginjal atau sebagai langkah preventif.
2. Air Rebusan untuk Anyang-Anyangan : Rebus 30 gram daun kumis kucing dengan 3 gelas air (600 ml) hingga air tinggal setengah. Saring dan minum air rebusan untuk mengatasi anyang-anyangan.
3. Obat Rematik: Rebus 5 lembar daun kumis kucing dengan 3 gelas air. Tunggu hingga dingin dan minum 3 kali sehari, masing-masing setengah gelas.
4. Batu Ginjal dan Kencing Batu: Rebus 25 gram daun kumis kucing, 25 gram daun ngokilo, 25 gram daun meniran dan akarnya, serta 25 gram daun keji beling dalam 4 gelas air hingga mendidih. Saring dan minum air rebusan satu kali sehari.
5. Asam Urat: Rebus 30-60 gram daun kumis kucing kering atau 90-120 gram daun kumis kucing segar dengan 3 gelas air. Tunggu hingga air tinggal setengah, lalu saring dan minum 3 kali sehari, masing-masing setengah gelas.
6. Nyeri dan Sakit: Rebus segelas air bersama 7 helai daun kumis kucing dan 2 potong akar kumis kucing. Diamkan selama satu hari atau satu malam, lalu saring dan minum